Translate

Saturday, April 25, 2015

Menabung Yang Benar dan Aman

No comments
Aman tidak hanya dari segi kehilangan atau penipuan, tetapi tidak kalah pentingnya adalah aman dari faktor resiko investasi. Jika anda menabung uang kertas dalam jangka waktu yang lama, maka nilai uang anda akan berkurang disebabkan oleh inflasi sehingga mengakibatkan penurunan daya beli. Untuk melindungi uang anda dari resiko inflasi, maka anda harus menyimpan uang dalam bentuk emas.

cara menabung, investasi emas

Mengapa emas?

  1. Nilai emas selalu naik dan terbebas dari inflasi. Walaupun terkadang harga emas bisa bergerak turun atau naik, tetapi dalam jangka waktu panjang trend emas cenderung naik.
  2. Emas lebih mudah di cairkan dalam bentuk uang, kapanpun dan di manapun.
  3. Bebas pajak
  4. Dalam kondisi tertentu, keuntungan perdagangan (trading) emas bisa lebih di maksimalkan –hanya jika anda tahu caranya-. 

Jenis-jenis emas berdasarkan kadarnya:

  • 24 karat (99.99%) , atau ada pula Emas Lokal (99.7%)
  • 22 karat (91.6% emas) , emas dicampur logam lain 8.3% (biasanya perak)
  • 21 karat (87.5% emas)
  • 20 karat (83.3% emas)
  • 18 carat ( 75.0% emas) , biasanya untuk cincin
  • 14 karat ( 58.5% emas)
  • 10 carat ( 41.7% emas)
  • 9 carat (37.5% emas)

Jenis-jenis emas berdasarkan bentuknya:

  • Emas perhiasan.
  • Emas batangan.

Jenis-jenis emas batangan yang umum di jual di indonesia:

  • Emas antam atau emas LM (logam mulia) yang di produksi oleh PT Aneka Tambang. Emas ini memiliki sertifikat dan cap LM pada batangannya. Emas antam ini cukup terkenal di indonesia karena memiliki kadar emas 99.99%.
  • Emas London. Merupakan emas batangan dari luar negeri. Emas ini juga terdapat cap perusahaan pada batanganya.
  • Emas Lokal. Tidak terdapat cap perusahaan ataupun sertifikat pada batangan emas jenis ini.
  • Koin emas. Ada dua jenis koin emas yang umumnya dikenal di indonesia, yaitu koin emas ONH (Ongkos Naik Haji) dan koin dinar emas.

Setelah mengetahui jenis-jenis emas, sebaiknya anda juga tahu cara membeli emas berdasarkan tujuannya, yaitu:

  • Membeli emas secara fisik untuk disimpan di rumah ataupun safe deposit box.
  • Membeli Emas dengan sistem Gadai / dengan Bank-Bank Syariah seperti Bank BRI, Mandiri, BNI, Danamon, dll (sistem Rahn).
  • Membeli Emas secara Online dengan teknik Options Trading (beli emas kemudian disewakan).
  • Membeli Emas secara Online dengan teknik Margin Trading (melalui broker atau perusahaan pialang futures).
  • Membeli Sertifikat Produk Emas.
  • Titip Investasi kepada orang lain atau perusahaan lain.

Mana yang lebih menguntungkan?

Strategi membeli emas secara online di pialang berjangka (broker) adalah cara paling cepat untuk melipatgandakan keuntungan sebab strategi ini merupakan kombinasi antara trading dan investasi, tetapi cara ini memiliki resiko jika anda tidak paham perhitungannya. Selain itu, pemilihan broker yang kredibel merupakan hal paling penting karena menyangkut keamanan dana anda. Hanya broker yang terdaftar di CFTC, NFA dan ASIC yang bisa memberikan jaminan keamanan dana nasabahnya.

Dalam artikel ini kami tidak ingin membahas tentang trading emas, tetapi tentang menabung seperti biasannya. Perbedaannya, instrumen yang di gunakan adalah emas. Mengumpulkan gram demi gram emas untuk simpanan jangka panjang, apakah itu untuk keperluan naik haji atau mungkin untuk simpanan di hari tua dll. Untuk tujuan ini, pilihan terbaik bagi anda adalah membeli emas fisik untuk di simpan atau membeli emas sistem gadai di bank-bank syariah seperti bank Mandiri, BRI dll. Pilihan ini lebih aman dan cocok untuk semua kalangan masyarakat. Sedangkan untuk trading emas, informasi selengkapnya bisa anda peroleh di situs broker emas.com. Untuk mengetahui informasi mengenai harga emas terupdate beserta rumus perhitungannya bisa anda pelajari selengkapnya di emas-perak.com

Situs terkait:
  • syariahmandiri.co.id
  • antam.com
  • brokerforex.com